- Ada suara –layar gelap (pesawat tidak menggunakan sirkit BL-error protek)
- Layar nyala sebentar – terus pesawat mati sendiri (pesawat menggunakan sirkit BL-error protek)
- Layar kedip-kedip
1 | Gnd | Ground |
2 | Vcc | (input) Suply tegangan Vcc |
3 | BL-on | (input) Kontrol on-off BL-inerter 0v=off 3v=on |
4 | ADim | (input) Kontrol terang-gelap lampu BL 2 – 3v |
5 | PWM Dim | (input) Kontrol terang gelap lampu BL berupa pulsa PWM |
6 | Err/SOS | (output) Normal=0v . Jika ada tegangan maka pesawat akan mati protek |
- Suply tegangan Vcc untuk setiap pesawat belum tentu sama
- Adim/PWM dim hanaya salah satu yang digunakan
Blok BL-inverter terdiri dari :
- IC Driver : sebagai pembangkit pulsa osilator untuk mendrive bagian FET output amplifiter.
- FET output amplifer (half-bridge atau full bridge)
- Tranfo HV, sebagai pembangkit tegangan tinggi (menggunakan tunggal atau beberapa tranfo)
- Sirkit protektor
Sirkit protektor :
- OVL = Over Voltage protektor - jika tegangan tinggi dari tranfo HV over, maka ic drive akan tidak bekerja
- OLP = Open Lamp protektor – jika salah satu lampu tidak menyala maka Ic drive akan tidak bekerja
- OVP ===> VS (voltage sensor)
- FB ===> IS (current sensor)/feedback agar ccfl stabil
- S3 ===> IS (current sensor)/open lamp
Beberapa penyebab BL-inverter tidak kerja (lampu CCFL tidak nyala) :
- Nyala lampu CCFL bisa diintip dari lubang yang ada dibelakang panel
- Cek tegangan Vcc
- Cek tegangan kontrol BL-on
- Cek tegnagn kontrol dimmer
Beberapa penyebab BL-inverter mati protek.
- Salah satu lampu CCFL tidak nyala (lepas/rusak/los kontak)
- Salah satu tranfo rusak (setengah short/setengah putus)
- FET atau IC driver rusak
- Keramaik kapasitor tegangan tinggi rusak
- Solderan los kontak
BL-inverter error kode :
- Panasonic : kedip 1x
- Sharp : kedip 1x
Catatan contoh beberapa pin-out ic driver yang penting diketahui :
FB | Feedback mendapat input dari R-sense bagian output untuk mengkontrol agar arus CCFL stabil |
ENA/STB | Input kontrol on-off |
COMP | Mendapat input dari bagian output tegangan tinggi sebagai kontrol protek over voltage |
IS | Mendapat input dari kontrol Dimmer |
VS | Mendapat input dari bagian output tegangan tinggi sebagai kontrol agar nyala CCFL stabil |
TIMER | Dipasang kapasitor untuk menunda kerja protek pada saat BL-inverter dinyalakan pertama kali. Jika dipasang langsung ke groung maka sistim protek akan lumpuh |
ERR/SOS | Jika protektor bekerja, maka pin ini akan mengeluarkan tegangan |
Kerja DIMMER pada penyalaan CCFL.
CCFL nyala redup CCFL nyala terang
HALF BRIDGE FET AMPLIFIER (non isolated). Disini Vcc mendapat tegangan rendah (misal 24v)
FULL BRIDGE FET AMPLIFIER (isolated), disini VCC mendapat tegangan 385v, ic driver ada pd bag sekunder (COLD chasis)
FULL
BRIDGE FET AMPLIFIER (isolater), disini FET mendapat tegangan 385v (HOT
Chasis), ic driver juga ada pd bag primer (HOT chasis)
FET AMPLIFIER FULL BRIDGE (menggunakan 2 buah ic)