Timing kontrol untuk mengasilkan gambar pada panel LCD
Sangat
berbeda dengan cara kerja tabung CRT dimana gambar diperoleh dengan
bantuan scaning horisontal dan vertikal. Maka agar dapat membentuk
sebuah gambar pada panel LCD , “penyalaan” masing-masing sub pixel
dikontrol oleh sirkit yang dinamakan “timing kontrol” seperti gambar
blok dibawah ini. - Source Driver dan Gater driver merupakan satu kesatuan dengan panel kaca LCD – dan disambung menempel langsung dengan kaca panel menggunakan beberapa flat wire atau biasa dinamakan COF.
- Modul “Timing control” atau “T-con” layar besar umumnya berdiri terpisah sendiri dan disambungkan ke driver menggunakan flat wire.
- Tetapi pada layar ukuran kecil “modul timing kontrol & driver” sudah merupakan satu kesatuan.
Perkembangan perubahan bentuk phisik panel LCD
Bagi pemula yang baru mengikuti teknologi LCD tentu akan bertanya-tanya mengapa ada panel yang mempunyai Gate driver (……istilah tuser ada “kupingan”-nya, tetapi ada pula yang tidak mempunyai gate driver).
- Pada awalnya memang semua panel LCD mempunyai pc-board Source driver dan Gate driver.
- Kemudian dikembangkan tanpa pc-board Gate driver. Ini bukan berarti gate driver dihilangkan. Tetapi gate driver telah ditanam pada kaca panel dengan teknologi COG, tapi masih nampak mempunyai flat wire untuk sambungan-sambungannya.
- Dan sekarang hampir semua panel LCD tidak ada kupingan-nya, sebab semua sudah tertanam pada kaca panel LCD.
Istilah-istilah teknis yang berhubungan dengan panel LCD.
- COF = Chip on Film (gambar bawah-atas), yaitu teknologi dimana chip ic ditanam pada FPC (flexible printed circuit). Istilah lain yang kadang digunakan untuk menamakan COF adalah TPC (tape carrier package)
- COG = Chip on Glass (gambar bawah-bawah), yaitu teknologi dimana chip ic ditanam pada papan kaca LCD (TFT array)
- ACF = Anisotropic Conductive Film, yaitu merupakan semacam timah solder yang bersifat sebagai penghantar listrik yang digunakan untuk menyambung driver (COF) dengan pc-board atau dengan kaca panel LCD
- TAB = Tape Automation Bonding, yaitu proses atau piranti untuk menyambung COF dengan pc-board atau dengan panel kaca LCD. Proses TAB menggunakan press- toll yang dipanaskan (temperatur sekitar 60 hingga 900C, tekanan sebesar 250-600 kg/cm2 , waktu 3-20 detik) seperti terlihat pada gambar dibawah. Agar tidak merusak COF, maka dipakai “silicon rubber” atau “teflon” yang merupakan bahan penghantar & tahan panas yang dipasang antara press-toll dengan TCP
Kerusakan panel LCD.
Dengan telah memahami bentuk dan konstruksi panel, maka kerusakan panel dapat disebabkan oleh berbagai macam, seperti :
- Chip ic pada pc-board rusak, dapat diperbaiki kalau ada partnya.
- Chip ic pada COF rusak, dapat diganti komplit kalau ada spare-part dan mesin TAB bondingnya.
- Chip ic dalam kaca panel rusak.
- Sambungan antara chip ic dengan FPC pada COF. Ada kemungkinan diperbaiki.
- Sambungan antara COF dengan kaca panel ataupun dengan pc-board kurang kontak. Ini adalah jenis kerusakan yang paling sering dijumpai dan ada kemungkinan untuk direpair.
- Ada jalur atau sambungan yang putus pada pc-board, COF, ataupun dalam kaca panel. Untuk sambungan atau jalur putus diluar kaca panel masih ada kemungkinan untuk diperbaiki.
- Ada transistor yang digunakan untuk menghidupkan sub pixel dalam kaca LCD rusak.
- Wadah sub pixel cairan LCD retak atau bocor. Biasanya karena benturan.
- Kerusakan polariser disebabkan karena over heat. Bisa diganti baru – Cuma masalahnya di Indonesia belum ada yang jual.
Mau jadi tukang repair panel LCD profesional. Coba “Ngintip” tukang repair LCD arek-arek luar sana :
Sumber : Marsono