Contoh sirkit PFC menggunakan NCP1653.
Cara kerja :
- Sirkit PFC dikontrol on-off oleh mother-board seperti gambar.1 yang terdapat pada bagian cold chasis board power suply.
- Pada saat power-on - “PS.ON” mendapat tegangan 3v dan akan membuat Q09 “on”
- Sinyal kontrol power-on ini selanjutnya dikirim ke kontrol on-off Vcc NCP1396 lewat photo-coupler U1 karena terdapat pada bagian hot chasis board power suply.
- Gambar.2 merupakan bagain dari tranfo st-by
- Jika regulator st-by telah bekerja – maka pada elko C30 selalu ada tegangan sekitar 20v
- Q1 dikontrol on-off lewat photo coupler U1 dari PS.ON
- Pada saat power-on - maka Q1 akan “on” – dan regulator Q10 akan meng-output-kan tegangan 16v untuk Vcc NCP1396 (VC PFC) dan Vcc untuk bagian power suply utama (VC PWM)
- NCP1396A bekerja pada frekwensi 97Khz (NCP1396 pada 100Khz)
- Pin-8 Vcc input dapat bekerja pada tegangan 13.25v hingga 18v
- Pin-3 merupakan sensor input voltage dari tegangan 300v.
- Pin-4 CS merupakan input current sensor untuk over voltage protection.
- Pin-1 FB merupakan input umpan balik agar tegangan 390v stabil dan untuk protek input. Jika tegangan 390v naik melebihi 107% atau kurang dari 8% - maka NCP1653 akan protek
Gambar.3
Trobelshuting jika PFC tidak bekerja - saat power-on tegangan 300v tidak mau berubah menjadi 390v :
- Cek resistor input sensor R23, R22, R1, R3 apakah tidak ada yang nilainya molor
- Cek tegangan suply Vcc 16v pada pin-8
- Jika kapasitor pada pin-2 V Control bocor/short maka NCP1653 tidak akan mau bekerja
- Jika C34 bocor maka NCP1653 tidak mau bekerja
- Jika resistor umpan balik R30, R24, R29 nilai molor atau C25 bocor/short – maka NCP1653 akan protek.